KULINER LANGKA MINANGKABAU

Penulis                        : Gantino Habibi
Penyunting                  : Wenny Oktavia dan Erminawati
Penata Letak               : Malikul Falah

Diterbitkan pada tahun 2018 oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur





PANGEK IKAN LAPUAK

Pangek Ikan Lapuak (sejenis gulai) adalah makanan khas Nagari Balurak. Pangek ikan lapuak ini dibuat dari bahan-bahan alami, seperti serai, daun kunyit, daun kesambi, bawang merah, bawang putih, panyolang, ketumbar, daun limau, lada, dan santan. Bahan-bahan rempah ini tidak sulit ditemukan karena ada di kebun dan bukit di sekitar Negeri Barulak
tempat asalnya. Kalau di sini, ya, harus beli di pasar.
Proses pembuatannya masih menggunakan periuk yang terbuat dari tanah liat agar suhu panasnya tetap terjaga. Sementara itu, bahan yang tidak boleh ditinggalkan adalah daun kesambi. 
yang membuat tulang ikan menjadi rapuh apabila dimakan sehingga orang-orang yang memakannya tidak akan tertusuk atau tercekik tulang ikan.
Cara memasak pangek lapuak juga berbeda dengan gulai atau pangek ikan lainnya. Ikan disusun rapi dalam belanga (periuk tanah) dan dialas dengan daun asam kesambi. Tiap tingkatan lapisan ikan dibatasi oleh daun kesambi. Lalu, ikan-ikan itu disiram dengan santan bersama bumbu-bumbu yang telah dihaluskan tadi. Kemudian, ditutup dan dimasak dengan api sedang. Kuah pangek ini tidak boleh diaduk. Setelah mendidih, pangek tetap di dalam perapian bara kayu. Setelah kuahnya mulai kering sedikit, barulah disajikan.



Kelebihan  : 

 Buku ini memberitahu bagaimana cara membuat makanan tradisonal dari daerah Minangkabau dan sangat mudah di pahami bahasanya serta memberikan wawasan kepada kita pentingnya melestarikan makanan traditional. Karna pada dasarnya makanan tradisional mempunyai ciri khas tersendiri.



Kekurangan  :


Buku ini banyak terdapat percakapan dan di dalam buku ini banyak kesalahan tanda baca.

Komentar